Alasan TPE48 Ganti Nama Jadi AKB48 Team TP Usai Bangkrut
Alasan Kenapa TPE48 Ganti Nama Team TP - Kesepakatan antara AKS sebagai pengelola dan manajemen AKB48 Group berbasis di Jepang dengan pemerintah China Taipei menemui titik akhir mengenai TPE48 yang nyaris bangkrut dan bubar, idol group asal Taiwan itu kini ganti nama jadi AKB48 Team TP.
Rebranding nama TPE48 ke Team TP diumumkan hari ini, Senin (30/7) sebagaimana lansiran sejumlah media Jepang dan Taiwan. Detail lebih lanjut mengenai proyek grup berbasis di kota Taipei itu akan diumumkan kemudian hari.
TPE48 Nyaris Bangkrut
Bahkan setelah mengirim perwakilan member atas partisipasinya di ajang AKB48 Sekai Senbatsu Sousenkyo (World Election), TPE48 yang seharusnya memulai penampilan debut mereka per Mei 2018 tak kunjung menemui kejelasan akan masa depannya.
Seorang member impor berstatus Kaigai, Abe Maria asal Jepang terpaksa dipulangkan begitu mengetahui informasi dari manajernya bahwa seluruh proyek kerjanya dibatalkan.
Masa depan puluhan member generasi pertama Team TP semakin suram. Apa yang sebenarnya terjadi dengan sister group AKB48 tersebut?
Sebagai informasi tambahan, TPE48 diumumkan saat konser kelulusan anggota senior AKB48 Takahashi Minami dua tahun silam berbarengan dengan BNK48 (Bangkok) dan MNL48 (Manila). Disaat dua sejawatnya telah lakukan debut, grup bernama baru AKB48 Team TP itu justru seakan menunda-nunda segalanya.
Dibalik segala penundaan, rupanya masalah lebih besar sedang terjadi. Waktu berlalu, member awalnya usai diperkenalkan memang berkegiatan sebagaimana anggota idol group pada umumnya.
Menghadiri pemotretan untuk majalah, diundang ke acara stasiun tv lokal, promosi lewat beberapa siaran radio hingga mengirim sejumlah member ke Jepang demi AKB48 Sekai Senbatsu Sousenkyo.
Kenyataannya, perusahaan yang menaungi TPE48 diduga memecat staf tanpa pesangon. Tidak membayar venue dan pekerja diketahui guru latih juga angkat kaki tanpa bayaran kompensasi.
Tercatat, TPE48 memiliki hutang sebesar 3 juta Yuan sudah termasuk gaji serta pesangon beberapa staf, sensei, dan pembayaran tempat pelatihan menunggak. Abe Maria tidak bisa melanjutkan keberadaannya di Taiwan karena belum membayar apartemen tempat dia menyewanya.
Sempat memiliki acara varietas bernama "Taiwan Village", Team TP memutuskan menyudahinya sementara entah sampai kapan, sebab kru-nya juga tidak menerima gaji dan bayaran sepeserpun dalam dua bulan.
Lebih buruknya, mayoritas member Team TP meninggalkan kegiatan sekolahnya demi fokus ke aktivitas sebagai idola anggota TPE48 saat itu. Nasibnya digantung pada kontrak tertulis, proyek sampingan juga nihil didapatkan.
Situs web resmi Team TP kala itu tidak bisa diakses, semakin memberikan isyarat kekhawatiran terjadi dalam kubu internal. Hype yang dulu pernah ada perlahan pudar, keceriaan member tidak lagi terlihat.
Xi Yue Entertainment tak mengeluarkan klarifikasi pernyataan apapun terkait hal ini. They are in a mess, dan BAMMM!! petinggi dalam manajemen diketahui bukan korupsi sebagaimana dugaan banyak pihak.
AKB48 Team TP
Namun, pemerintah China rupanya ikut andil atas runtuhnya TPE48. Mereka berupaya sekuat tenaga membela hak dan royalti penggunaan nama "48 Group" di Tiongkok yang sudah dibeli oleh SIBA Star48 untuk SNH48 Group.
Krisis finansial diduga terjadi adanya pemblokiran atas perputaran uang dalam tubuh manajemen, Xu Yao Entertainment juga dikabarkan mengalami pencabutan izin secara paksa dari pemerintah.
Akhirnya rebranding diputuskan, Akimoto Yasushi beserta jajaran memutuskan TPE48 ganti nama jadi AKB48 Team TP sebagai bagian dari Team SH (Shanghai) yang sudah lebih dulu ada dan baru punya member generasi pertama beberapa hari lalu. Manajemen baru mereka bernama Akusa Entertainment menaungi segala hak komersil dan kegiatan grup.
Rebranding nama TPE48 ke Team TP diumumkan hari ini, Senin (30/7) sebagaimana lansiran sejumlah media Jepang dan Taiwan. Detail lebih lanjut mengenai proyek grup berbasis di kota Taipei itu akan diumumkan kemudian hari.
TPE48 Nyaris Bangkrut
Bahkan setelah mengirim perwakilan member atas partisipasinya di ajang AKB48 Sekai Senbatsu Sousenkyo (World Election), TPE48 yang seharusnya memulai penampilan debut mereka per Mei 2018 tak kunjung menemui kejelasan akan masa depannya.
Seorang member impor berstatus Kaigai, Abe Maria asal Jepang terpaksa dipulangkan begitu mengetahui informasi dari manajernya bahwa seluruh proyek kerjanya dibatalkan.
Masa depan puluhan member generasi pertama Team TP semakin suram. Apa yang sebenarnya terjadi dengan sister group AKB48 tersebut?
Sebagai informasi tambahan, TPE48 diumumkan saat konser kelulusan anggota senior AKB48 Takahashi Minami dua tahun silam berbarengan dengan BNK48 (Bangkok) dan MNL48 (Manila). Disaat dua sejawatnya telah lakukan debut, grup bernama baru AKB48 Team TP itu justru seakan menunda-nunda segalanya.
Dibalik segala penundaan, rupanya masalah lebih besar sedang terjadi. Waktu berlalu, member awalnya usai diperkenalkan memang berkegiatan sebagaimana anggota idol group pada umumnya.
Menghadiri pemotretan untuk majalah, diundang ke acara stasiun tv lokal, promosi lewat beberapa siaran radio hingga mengirim sejumlah member ke Jepang demi AKB48 Sekai Senbatsu Sousenkyo.
Kenyataannya, perusahaan yang menaungi TPE48 diduga memecat staf tanpa pesangon. Tidak membayar venue dan pekerja diketahui guru latih juga angkat kaki tanpa bayaran kompensasi.
Tercatat, TPE48 memiliki hutang sebesar 3 juta Yuan sudah termasuk gaji serta pesangon beberapa staf, sensei, dan pembayaran tempat pelatihan menunggak. Abe Maria tidak bisa melanjutkan keberadaannya di Taiwan karena belum membayar apartemen tempat dia menyewanya.
Sempat memiliki acara varietas bernama "Taiwan Village", Team TP memutuskan menyudahinya sementara entah sampai kapan, sebab kru-nya juga tidak menerima gaji dan bayaran sepeserpun dalam dua bulan.
Lebih buruknya, mayoritas member Team TP meninggalkan kegiatan sekolahnya demi fokus ke aktivitas sebagai idola anggota TPE48 saat itu. Nasibnya digantung pada kontrak tertulis, proyek sampingan juga nihil didapatkan.
Situs web resmi Team TP kala itu tidak bisa diakses, semakin memberikan isyarat kekhawatiran terjadi dalam kubu internal. Hype yang dulu pernah ada perlahan pudar, keceriaan member tidak lagi terlihat.
Xi Yue Entertainment tak mengeluarkan klarifikasi pernyataan apapun terkait hal ini. They are in a mess, dan BAMMM!! petinggi dalam manajemen diketahui bukan korupsi sebagaimana dugaan banyak pihak.
Agustus 2018 nanti seharusnya TPE48 debut di acara The Touch Japan tapi ya gagal dan digantikan oleh STARMARIE sebagai bintang tamu cadangan.
Orangtua Chen Lin (member TPE48) mengaku grup tempat anaknya menimba ilmu sekaligus cari uang itu akan diambil alih oleh AKS dengan menurunkan staf mereka. Isu pembubaran lagi-lagi merebak.
Di sisi lain surat kabar Daily Taiwan melansir, negosiasi alot membuat AKS kudu memutar otak agar tetap bisa eksis sesuai ambisi menguasai bisnis industri hiburan di daratan China.
AKB48 Team TP
Namun, pemerintah China rupanya ikut andil atas runtuhnya TPE48. Mereka berupaya sekuat tenaga membela hak dan royalti penggunaan nama "48 Group" di Tiongkok yang sudah dibeli oleh SIBA Star48 untuk SNH48 Group.
Krisis finansial diduga terjadi adanya pemblokiran atas perputaran uang dalam tubuh manajemen, Xu Yao Entertainment juga dikabarkan mengalami pencabutan izin secara paksa dari pemerintah.
Akhirnya rebranding diputuskan, Akimoto Yasushi beserta jajaran memutuskan TPE48 ganti nama jadi AKB48 Team TP sebagai bagian dari Team SH (Shanghai) yang sudah lebih dulu ada dan baru punya member generasi pertama beberapa hari lalu. Manajemen baru mereka bernama Akusa Entertainment menaungi segala hak komersil dan kegiatan grup.
0 Response to "Alasan TPE48 Ganti Nama Jadi AKB48 Team TP Usai Bangkrut"
Post a Comment