Made Devi Ranita Terpaksa Keluar Graduate dari JKT48
Made Devi Ranita Ningtara mengumumkan kelulusannya dari JKT48, anggota generasi ke-4 tersebut menyatakannya di atas panggung pengujung penampilan teater "Seishun Girls / Gadis-gadis Remaja" pada Sabtu (11/8) malam di lantai 4 mal fX Sudirman, Jakarta.
Sembari membeberkan alasannya, Devi meminta maaf karena diakui pengumuman tersebut bersifat dadakan bahkan tanpa persetujuan manajemen JKT48.
Kuliah di Pulau Dewata
Tampaknya putusan buat lulus bukan murni keinginan Devi bila mengulik dari ucapannya malam ini di panggung, ia seakan terpaksa menuruti permintaan keluarga untuk hengkang ke Bali.
"Tunggu, aku mau menyampaikan sesuatu pada kalian. Aku Devi, bakal lulus dari JKT48. Keputusan ini diambil karena akan pindah dan menetap di Bali, disana aku menempuh pendidikan kuliah." ungkapnya.
"Sebenarnya keputusan tersebut telah aku tentukan sendiri secara mendadak. Manajemen tidak tahu karena aku tak berkonsultasi, jadi mereka tidak setuju." lanjutnya.
Devi melanjutkan serta mengonfirmasi bakal terus berpartisipasi dalam kegiatan JKT48 hingga akhir tahun.
"Manajemen minta kalau bisa aku terus ikut kegiatan JKT48, sebagai seorang profesional sampai setidaknya akhir tahun (2018) ini."
"Aku sadar bahwa JKT48 dan Pendidikan keduanya sama penting buatku. Mohon maaf juga sebesar-besarnya kepada kalian tapi keluargaku sudah tentukan keputusan kalau aku harus tinggal dan kuliah di Bali." kata Devi.
"Maaf banget buat kalian, JKT48, staf dan teman-teman member Team T atas pengumuman tiba-tiba ini, aku sayang semua." lanjutnya.
Sementara rekan satu grupnya, Sonia Natalia mengutarakan pendapat pribadinya di panggung yang sama.
"Sayang sekali Devi tidak bisa berkonsultasi bersama manajemen sebelumnya, mungkin memang karena dadakan begini nggak ada waktu. Tapi kita berharap dia bisa ikut kegiatan sampai akhir tahun, semoga ya. Aku juga nggak tau soalnya." kata Sonia.
Saat perpisahan di pintu keluar teater, raut wajah Devi memerah seakan tidak percaya bakal graduate dari JKT48 lebih cepat.
Sedangkan menurut Thalia Ivanka, manajemen sudah berbicara terkait kelulusan Devi dari JKT48 berkali-kali dan tidak bisa terima keputusan gadis asli Bali itu.
"Tetapi sebagai bentuk profesionalisme, Devi mungkin terus bertahan ikut kegiatan JKT48 hingga akhir tahun ini." ujar Vanka.
90% member JKT48 keluar karena faktor pendidikan menjadi bukti jadwal kegiatan grup yang tidak main-main dapat mengganggu keseimbangan karir.
Karir Sebelum Devi JKT48 Graduate
Nama Made Devi Ranita Ningtara tercatat sebagai anggota generasi ke-4 yang saat itu disebut hasil "Panic Audition" akibat sejumlah member senior mendadak graduate.
Devi lakukan debut Mei 2015 bersama JKT48, gadis kelahiran Denpasar tahun 2000 tersebut sebenarnya pernah ikut audisi girlband Teenebelle bersama Violeta Burhan, Risanda Putri, dan Elizabeth Gloria.
Namun di kalangan penggemar JKT48, nama Devi tak asing lagi. Sebab ia beberapa kali mengikuti kompetisi Dance Cover lagu-lagu idol group berbasis di Jakarta itu, membuatnya semakin dikenal.
Selama berkarir sebagai member JKT48, Devi dimentori oleh eks anggota asal Jepang, Haruka Nakagawa yang kini juga bersolo karir. Di Jakarta, Devi tinggal bersama Ayahanda sementara Ibunya di Bali jadi wajar kalau keluarganya meminta pulang ke pulau Dewata.
Keinginannya buat bertarung melawan Watanabe Mayu dalam kompetisi Janken Tournament tampak sirna usai Mayuyu lulus dari AKB48.
Semenjak bergabung hingga Devi JKT48 Graduate, ia berpartisipasi dua kali di Senbatsu Sousenkyo. Yang pertama gagal dapat ranking, sedangkan edisi keduanya berhasil melesat ke posisi tujuh.
Sembari membeberkan alasannya, Devi meminta maaf karena diakui pengumuman tersebut bersifat dadakan bahkan tanpa persetujuan manajemen JKT48.
Kuliah di Pulau Dewata
Tampaknya putusan buat lulus bukan murni keinginan Devi bila mengulik dari ucapannya malam ini di panggung, ia seakan terpaksa menuruti permintaan keluarga untuk hengkang ke Bali.
"Tunggu, aku mau menyampaikan sesuatu pada kalian. Aku Devi, bakal lulus dari JKT48. Keputusan ini diambil karena akan pindah dan menetap di Bali, disana aku menempuh pendidikan kuliah." ungkapnya.
"Sebenarnya keputusan tersebut telah aku tentukan sendiri secara mendadak. Manajemen tidak tahu karena aku tak berkonsultasi, jadi mereka tidak setuju." lanjutnya.
Devi melanjutkan serta mengonfirmasi bakal terus berpartisipasi dalam kegiatan JKT48 hingga akhir tahun.
"Manajemen minta kalau bisa aku terus ikut kegiatan JKT48, sebagai seorang profesional sampai setidaknya akhir tahun (2018) ini."
"Aku sadar bahwa JKT48 dan Pendidikan keduanya sama penting buatku. Mohon maaf juga sebesar-besarnya kepada kalian tapi keluargaku sudah tentukan keputusan kalau aku harus tinggal dan kuliah di Bali." kata Devi.
"Maaf banget buat kalian, JKT48, staf dan teman-teman member Team T atas pengumuman tiba-tiba ini, aku sayang semua." lanjutnya.
Sementara rekan satu grupnya, Sonia Natalia mengutarakan pendapat pribadinya di panggung yang sama.
"Sayang sekali Devi tidak bisa berkonsultasi bersama manajemen sebelumnya, mungkin memang karena dadakan begini nggak ada waktu. Tapi kita berharap dia bisa ikut kegiatan sampai akhir tahun, semoga ya. Aku juga nggak tau soalnya." kata Sonia.
Saat perpisahan di pintu keluar teater, raut wajah Devi memerah seakan tidak percaya bakal graduate dari JKT48 lebih cepat.
Sedangkan menurut Thalia Ivanka, manajemen sudah berbicara terkait kelulusan Devi dari JKT48 berkali-kali dan tidak bisa terima keputusan gadis asli Bali itu.
"Tetapi sebagai bentuk profesionalisme, Devi mungkin terus bertahan ikut kegiatan JKT48 hingga akhir tahun ini." ujar Vanka.
90% member JKT48 keluar karena faktor pendidikan menjadi bukti jadwal kegiatan grup yang tidak main-main dapat mengganggu keseimbangan karir.
Karir Sebelum Devi JKT48 Graduate
Nama Made Devi Ranita Ningtara tercatat sebagai anggota generasi ke-4 yang saat itu disebut hasil "Panic Audition" akibat sejumlah member senior mendadak graduate.
Devi lakukan debut Mei 2015 bersama JKT48, gadis kelahiran Denpasar tahun 2000 tersebut sebenarnya pernah ikut audisi girlband Teenebelle bersama Violeta Burhan, Risanda Putri, dan Elizabeth Gloria.
Namun di kalangan penggemar JKT48, nama Devi tak asing lagi. Sebab ia beberapa kali mengikuti kompetisi Dance Cover lagu-lagu idol group berbasis di Jakarta itu, membuatnya semakin dikenal.
Selama berkarir sebagai member JKT48, Devi dimentori oleh eks anggota asal Jepang, Haruka Nakagawa yang kini juga bersolo karir. Di Jakarta, Devi tinggal bersama Ayahanda sementara Ibunya di Bali jadi wajar kalau keluarganya meminta pulang ke pulau Dewata.
Keinginannya buat bertarung melawan Watanabe Mayu dalam kompetisi Janken Tournament tampak sirna usai Mayuyu lulus dari AKB48.
Semenjak bergabung hingga Devi JKT48 Graduate, ia berpartisipasi dua kali di Senbatsu Sousenkyo. Yang pertama gagal dapat ranking, sedangkan edisi keduanya berhasil melesat ke posisi tujuh.
0 Response to "Made Devi Ranita Terpaksa Keluar Graduate dari JKT48"
Post a Comment